Layout dalam suatu iklan tidak ubahnya sebuah blue print bangunan besar. Sebuah layout yang baik adalah layout yang mampu membuat pembacanya menilai produk yang ditawarkan merupakan produk bagus dan bukannya iklannya yang bagus.
Tipe layout tersebut adalah sebagai berikut :
• Picture window ; adalah tipe layout yang lazim digunakan dengan dominasi pada unsur visual yang berkisar 60 hingga 70 persen dari keseluruhan area. Biasanya bentuk visual berada di bawah headline dan body copy sementara logo dan keterangan lain berada di bawah.
• Mondrian ; mengambil nama pelukis Belanda Piet Mondrian yang berarti pembagian dua atau lebih bentuk persegi panjang dengan penggunaan bentuk garis dan batang secara tegas
• Copy heavy ; adalah layout yang sebagain besar hanya diisi oleh tulisan dari naskah iklan suatu produk
• Frame; penekanan headline atau body copy dengan membingkainya melalui tipe artwork. Bingkai bisa berupa garis sederhana atau berbagai variasi seni
• Circus ; tipe ini menekankan pada beberapa elemen visual, headline yang tebal dan banyak warna. Tipe ini berkesan “ramai’ atau lebih menonjolkan pada suasana lucu dan gembira layaknya seorang badut dalam suatu circus.
• Multipanel ; tipe ini adalah membagi halaman ke dalam beberapa persegi panjang namun tanpa ada batasan tegasb seperti tipe mondrial
• Bigtype ; tipe ini mengedepankan headline sebagai pusat perhatian dalam iklan. Headline dibuat besar sehingga memungkinkan untuk diperhatikan.
• Rebus; adalah tipe yang lebih menonjolkan gambar disamping kata-kata. Gambar ditampilkan mewakili kata-kata dalam uraian naskah.
• Alphabet inspired ; pengaturan tata letak yang mengikuti alur bentuk huruf dalam alpahabet seperti huruf T, X atau I
llustrasi
Dalam penyajiannya ilustrsi mempunyai beberapa jenis yang nantinya berfungsi sebagai pemikat dan penjelas copy iklan. Jenis-jenis illustrasi tersebut merupakan metode untuk memvisualisasikan sebuah ide. Untuk memperoleh suatu pengaruh gambar yang cepat, maka illustrasi yang ditampilkan haruslah kelihatan hidup dan dramatis. Sedangkan pengolahannya harus sesuai dengan strategi pemasaran yang telah dikonsepsikan didalam perencanaan iklan.
Menurul Otto Kleppners metode-metode yang efektif untuk memvisualisasikan ide tersebut adalah:
• Illustration of the product alone (Ilustrasi dari produk itu sendir)
Yaitu illustrasi pada iklan yang semata-mata menampilkan produk itu sendiri. tanpa didampingi benda- benda lain.
• Illustration of the product in a setting (llustrasi produk tersusun)
Yaitu llustrasi iklan yang menggambarkan produk itu sendiri dengan cara mengaturnya bersama-sama benda lain sedemikian rupa, sehingga kelihatan indah dan menarik. Perlu diperhatikan bahwa penyusunan tersebut tidak boleh sampai mengaburkan eksistensi produk utamanya.
• Illustration of the product in use (llustrasi penggunaan sebuah produk)
Yaitu Illustrasi yang memperkenalkan dan mempertuniukkan suasana alaupun cara penggunaan sebuah produk. Di sini juga memberikan pelayanan pada pembaca untuk mengetahui secara mendetail tentang kegunaan produk tersebut. Jadi pembaca tidak hanya melihat produknya saja, akan tetapi juga dapat melihat cara-cara mempergunakannya.
• Illustration of a benefit from the use of a produkt or a loss or disadvantage from not using the product (llustrasi tentang keuntungan penggunaan produk, dan kerugiannya jika tidak memakai produk tersebut)
Yaitu illustrasi yang menggambarkan dan memperlihatkan bagaimana hasil dari penggunaan produk tersebut. Maksudnya adalah memperlihatkan keunggulannya yang diperoleh konsumen setelah menggunakan produk yang ditawarkan. Selain itu juga menemukan kerugian apa yang dialaminya jika tidak memakainya.
• Dramatization of a headline (Dramatisasi sebuah headline)
Yaitu illustrasi yang ditampilkan sesuai dengan pesan iklan. Jadi cerita atau pesan yang kadangkala tertuang dalam sebuah headline tersebut didramatisasikan lewat illustrasi.
• Dramatization of a single situation (Dramatisasi sebuah situasi)
Maksudnya ialah bahwa illustrasi yang ditampilkan tersebut diolah sedemikian rupa ssehingga dapat memperlihatkan suatu keadaan tertentu. Hal ini tidak hanya merupakan perwujudan dari kalimat headline saja tetapi juga dari seluruh makna isi copy iklan.
• Dramatization of evidence (Dramatisasi sebuah fakta)
Yaitu illustrasi yang menunjukkan atau membuktikan fakta-fakta dari semua janji/ didalam sebuah iklan. Janji-janji tesebut dapat berupa keistimewaan, ketahanan, dan sebagainya, sesuai dengan keadaan produknya.
• Continuity strip dramatiiation of a sequence (Rangkaian dramatisasi secara berurutan)
Yaitu illustrasi yang menunjukkan urutan suatu cerita atau pun pengalaman seseoarang, pada sebuah bingkai gambar secara berurutan. Dari deretan gambar yang saling berkaitan tersebut, maka pesan- pesan yang tercantum akan dapat memberikan petunjuk yang baik bagi pembaca. Biasanya kata-kata atau dialog tersebut diletakkan pada: bagian depan gambar, bidang gambar, bagian bawah gambar.
• Dramatization of detail (Dramatisasi sebuah detail)
Yaitu illustrasi yang ditampilkan dengan cara menunjukkan salah satu detail terpenting dari sebuah produk. Caranya yaitu dengan memperbesar bagian benda yang akan ditonjolkan sebagai ide pokok dari pesan iklan.
• Comparison (Perbandingan)
Yaitu suatu penampilan illustrasi iklan dengan cara membandingkan antara produk yang diiklankandengan produk lain. Perlu diketahui bahwa produk-produk tersebut haruslah sejenis. Misalnya antara sabun mandi merk A dengan sabun mandi produksi lain perusahaan.
• Contrast (Perbedaan)
Disini lebih memperlihatkan suatu perbedaan yang jauh lebih menyolok. Selain itu lebib dititik berakan pada perbedaan prinsip dari produk yang saling bersaing tersebut.
• Cartoon (Kartun)
Sesuai dengan jenisnya bahwa illustrasi yang ditampilkan tersebut adalah dalam bentuk kartun, baik itu dalam bentuk kartun tunggal maupun kartun berseri. Jika kartun ini diolah dan digunakan dengan baik, maka teknik tersebut akan lebih cepat menyampaikan pesan dan lebih mengena.
• Trade Character (Sifat dagang)
Maksud dari bagian ini adalah bahwa sifat dagang yang disajikan untuk melambangkan suatu produk. Penampilannya dapat berupa gambar, tulisan atau kedua-duanya.
• Charts and diagrams (Grafik dan diagram)
Yaitu suatu bentuk illustrasi yang menggambarkan bentuk grafik dan diagram. Pada sebuah periklianan, bentuk ini adalah sebuah cara yang baik sekali untuk memperlihatkan hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah statislik dan data-data berfakta. Selain itu juga dimaksudkan untuk meringkas teks iklan yang terlalu panjang lebar.
• Phantom, or ghost diagrams (sketsa hantu)
Yaitu bentuk illustrasi yang menampilkan bagian dalam dari sebuah produk. Hal tersebut dapat menjelaskan cara bekerja atau konstruksi terpenting dari produk. Cara ini dimaksudkan Untuk mebeberkan dan membedakan salah satu keistimewaan produk .
• Simbolisme ( simbolis)
Yaitu illustrasi yang diwujudkan dalam bentuk simbol-simbol .
• Decoration, ornament, abstact design (Dekorasi, ornamen, desain abstraki)
Illustrasi iklan dapat ditampilkan dalam bentuk hiasan, ornamen serta desain abstsak.
Teks
Russell dan Lane dalam Kleppner’s Advertising Procedure, mengatakan bahwa headline memegang peranan penting, karena pembaca akan digiring sesuai dengan kepentingan peminatan pada produk. Headline yang bermakna murah, diskon, baru, dan keuntungan, adalah yang menarik perhatian.
Merancang headline adalah pekerjaan kreatif yang tidak mudah, karena tuntutannya adalah sedikit kata, bermakna tajam, lugas, dan pengertiannya utuh. Walaupun headline kadang merupakan kata tanya, seperti ‘Apa Anda Lelah?’, atau ‘How Starlet Are You’.
Pada iklan kolom ukuran 1 x 50 atau 1 x 100 mmk, ukuran huruf yang dipakai sebagai headline dapat bervariasi antara 7 – 10 point, dengan tipe huruf yang tebal, seperti Futura Extra Bold , Cooper Bold, Helvetica Bold, atau Avant Garde Bold. Dengan kombinasi yang selaras antara teks iklannya, dengan headline, maka iklan akan tampak menarik, dan punya kesan estetik yang khusus.
Teks iklan yang merupakan penjelasan dari headline harus dirancang sedemikian rupa sehingga memuat pesan yang tidak membingungkan atau bermakna ganda bagi khalayak. Besar ukuran teks antara 6 – 14 point, tergantung tipe, jenis dan ukuran format iklannya. Biasanya tipe-tipe huruf script, dan dekoratif, dipakai pada iklan yang bersifat invitasi, atau wedding exhibition, yang menggunakan kolom besar dan space luas. Prinsip dari pengorganisasian teks adalah pemilihan kata-kata yang tepat yang mempunyai asumsi mewakili kepentingan dan keinginan khalayak sesuai pesan yang hendak disampaikan. Banyak iklan menggunakan pendekatan teks yang dapat
Pada akhirnya, pedoman untuk merancang sebuah iklan dalam majalah adalah sebagai berikut :
Unity ; layout yang berisi keseluruhan elemen iklan seperti headline, subheadline, illustrasi, logo dan slogan, teks dan kadang-kadang ditambah dengan formulir pembelian
Sequence ; urutan memberi petunjuk kepada pembaca untuk mengambil beberapa urutan perhatian pada variasi elemen dalam iklan.
Balance ; penempatan yang seimbang antara bidang iklan dengan biang lainnya baik antara bagian atas dengan bagian bawah maupun bagian samping kiri dan bagian samping kanan atau secara dasar menempatkan garis tengah yang seimbang (sepertiga atas dan dua pertiga bawah).
Emphasis ; atau penekanan pada bagian-bagian yang pokok atau penting dari produk yang ditawarkan. Seperti pada produk sikat gigi maka penekananya pada bulu sikatnya atau iklan mobil penekananya pada mesinnya.
Propotion : karena surat kabar dan majalah berbentuk persegi panjang maka iklan selayaknya juga berbentuk persegi panjang sehingga terlihat proposional. Umumnya ukuran proposional membagi bagian atas dua pertiga atau tiga perempat dari keseluruhan halaman untuk foto sementara bagian lain seperti body copy, logo berada sepertiga atau seperempat di bawah.
Law of scale/ use contrast to stand out ; perpaduan antara warna gelap dan terang akan menghasilkan sesuatu yang kontras dan ini dapat digunakan untuk memberi tekanan pada bagian-bagian tertentu dalam layout.
--dari berbagai sumber (dicomot dari beberapa blog sebelah)---